Iqaluit bakal menjadi kota pertama yang memiliki masjid di daerah Nunavut, yang dibangun dari sumbangan umat muslim di seluruh dunia. "Untuk umat Islam, terutama di kota-kota terpencil di Kanada, masjid merupakan pusat kehidupan sehari-hari," kata Hussain Guisti, manajer dan bendahara dari Zubaidah Tallab Foundation yang bermarkas di Winnipeg selalu pengelola proyek. Bangunan tersebut bakal memiliki dua lantai, yang mana lantai pertama digunakan untuk pertemuan sedangkan lantai kedua digunakan untuk ibadah. Diperkirakan, lantai kedua masjid ini dapat menampung 104 jemaah.
|
Desain dari Masjid Iqaluit |
Meskipun Guisti memperkirakan bahwa hanya ada 65 sampai 80 muslim di Iqaluit, ia mengantisipasi bahwa bangunan ini akan mendorong muslim dari berbagai wilayah di Nunavut akan pindah ke tempat ini. "Anda tidak dapat menghidupi 25 atau lebih keluarga muslim tanpa membangun sebuah masjid", tandasnya.
Bangunan ini tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tambahnya. Bagi pemeluk Islam, masjid merupakan tempat salat lima waktu, pernikahan, kegiatan sosial, tempat pendidikan, dan juga menampung orang-orang yang membutuhkan bantuan. "Bagi umat Islam di sini, di belahan bumi barat, di utara yang jauh dari mana pun, masjid adalah segalanya".