Kamis, 14 Januari 2016

Masjid Iqaluit, Masjid Paling Utara di Bumi

Iqaluit bakal menjadi kota pertama yang memiliki masjid di daerah Nunavut, yang dibangun dari sumbangan umat muslim di seluruh dunia. "Untuk umat Islam, terutama di kota-kota terpencil di Kanada, masjid merupakan pusat kehidupan sehari-hari," kata Hussain Guisti, manajer dan bendahara dari Zubaidah Tallab Foundation yang bermarkas di Winnipeg selalu pengelola proyek. Bangunan tersebut bakal memiliki dua lantai, yang mana lantai pertama digunakan untuk pertemuan sedangkan lantai kedua digunakan untuk ibadah. Diperkirakan, lantai kedua masjid ini dapat menampung 104 jemaah.
Desain dari Masjid Iqaluit
Meskipun Guisti memperkirakan bahwa hanya ada 65 sampai 80 muslim di Iqaluit, ia mengantisipasi bahwa bangunan ini akan mendorong muslim dari berbagai wilayah di Nunavut akan pindah ke tempat ini. "Anda tidak dapat menghidupi 25 atau lebih keluarga muslim tanpa membangun sebuah masjid", tandasnya.

Bangunan ini tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tambahnya. Bagi pemeluk Islam, masjid merupakan tempat salat lima waktu, pernikahan, kegiatan sosial, tempat pendidikan, dan juga menampung orang-orang yang membutuhkan bantuan. "Bagi umat Islam di sini, di belahan bumi barat, di utara yang jauh dari mana pun, masjid adalah segalanya".


Ide untuk membangun masjid ini dipelopori oleh Asif Ali, ketua dari Islamic Society of Nunavut (ISN). Ali mengundang Guisti setelah melihat sumbangsihnya dalam pembangunan masjid paling utara lainnya di Inuvik, Teritori Barat Daya tahun 2010, ketika yayasannya memindahkan pondasi masjid yang belum jadi dari Manitoba menggunakan truk dan alat berat ke Inuvik, di utara Lingkaran Arktik.
Masjid Iqaluit dalam proses pembangunan
Masjid Iqaluit dalam proses pembangunan
Tidak seperti Masjid Inuvik, pembangunan masjid di Iqaluit dimulai dari nol. Diperkirakan biaya pembangunannya sebesar $750-800 ribu. Pembangunan masjid ini merupakan kerjasama antara ISN dan Yayasan Zubaidah Tallab, yang masing-masing berusaha mencari dana untuk pembangunan masjid ini.

ISN bertugas membebaskan tanah yang akan digunakan untuk bangunan, yang teletak di sebelah Road to Nowhere, membeli material, mencari sumber air, dan mengurus perpipaan. Total dana yang ditanggung oleh ISN adalah $200 ribu. Sisa dananya akan ditanggung oleh Yayasan Zubaidah Tallab.

Denah rencana untuk masjid ini telah dipersiapkan sejak tahun 2012, ketika setengah dari bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid telah dikirimkan.
"Banyak orang Inuit mulai memeluk Islam", kata
Dr. Abdullah Hakim Quick pada OnIslam.net

Tidak seperti pembangunan Midnight Sun Mosque di Inuvik, Guisti memperkirakan pembangunan masjid di Iqaluit bakal "jauh lebih sulit". "Karena kami ingin mengerjakan seluruhnya di Iqaluit, kota di mana tidak ada penyedia peralatan berat di sana." Tanpa adanya penyedia, proses bongkar muat, perubahan mendadak, dan penambahan sesuatu akan lebih menantang.

Karena yayasannya telah sukses mendirikan masjid-masjid lain di utara Kanada, seperti di kota Thompson di Manitoba, Guisti yakin ia bisa mengatasi tantangan di Iqaluit.

62 Ribu Dolar Sumbangan Daring  dalam Seminggu

Islamic Society of Nunavut telah mencantumkan nama ulama Dr. Abdullah Hakim Quick sebagai daftar penyumbang. Quick membuka laman donasi secara daring dengan harapan dapat mengumpulkan 100 ribu dolar. Hanya dalam waktu seminggu, pengumpulan sumbangan melalui daring ini telah mendapat bantuan 62 ribu dolar dari seluruh dunia.
Masjid Iqaluit (dinding hijau) terletak di Jalan Road to Nowhere di samping Danau Subdivision

"Kami berharap dengan bantuan ini, kami dapar merampungkan bangunan dan kebutuhan pokoknya, namun kami harus mendapat tambahan dana untuk merampungkan interiornya," kata Sadaqat Ali, penduduk Iqaluit dan koordinator sukarelawan dalam pembangunan masjid. Uang yang tersisa akan digunakan untuk menghidupkan kegiatan, tambahnya. "Kami berharap masjid ini segera dapat digunakan, bukan hanya untuk komunitas Muslim namun juga untuk seluruh Iqaluit."

Tentang Iqaluit dan Nunavut

Iqaluit merupakan sebuah kota yang terletak nun jauh dekat Lingkar Arktik. Kota ini dihuni oleh sekitar 8000 jiwa, kebanyakan adalah penduduk asli Inuit. Kota ini menjadi ibukota dan pemukiman terbesar dari Teritorial Nunavut, sebuah wilayah otonomi baru di timur laut Kanada yang dibentuk pada tahun 1999.

Di Iqaluit, terdapat sekitar 100 muslim. Sebagian penduduk asli Inuit pun mulai memeluk Islam. Karena jumlahnya yang kian bertambah, maka kebutuhan untuk membangun sebuah pusat Islam menjadi tidak terelakkan lagi. Sebagai tindak lanjut, pada 2009 dibentuklah Islamic Society of Nunavut (ISN) yang bertujuan untuk mengurus peribadahan dan menjalankan pendidikan agama.

Nunavut adalah wilayah luas di utara Kanada yang membentang sepanjang Wilayah Arktik Kanada dan mempunyai populasi 33 ribu jiwa. Nunavut meliputi 20 persen wilayah Kanada yang seluruhnya berada di sebelah utara lintang 60 derajat.  85% dari penduduk Nunavut adalah bangsa Inuit, yang menjadi salah satu penduduk asli Kanada. Berdasarkan sensus terbaru, bahasa Inuktitut merupakan bahasa dominan yang mana 60 persen penduduk menuturkannya, sedangkan bahasa Inggris hanya dituturkan 35 persen penduduk.
Peta Nunavut, dengan Iqaluit terletak di selatan Pulau Baffin
Tidak ada jalan raya menuju Nunavut. Iqaluit, ibukotanya, hanya bisa dijangkau melalui pesawat terbang dan kapal, meski jalur kapal terkendala oleh es ketika musim dingin. Rata-rata suhu pada musim dingin adalah -30 derajat Celsius dan hanya pada Juni sampai September suhu rata-ratanya di atas nol derajat. Iqaluit melalui 24 jam dengan sinar matahari pada akhir Juni dan awal Juli, dan hanya mendapat enam jam saat akhir Desember.

Dengan penduduknya yang begitu jarang, Nunavut merupakan negara bagian paling jarang penduduknya di dunia (sumber) dan Iqaluit adalah ibukota daerah terkecil, yang bahkan tidak tersambung dengan ibukota daerah lainnya lewat jalan darat.

Update 12 Juni 2018

Masjid Iqaluit telah selesai dibangun dan diresmikan pada hari Jumat, 12 Februari 2016 sebagaimana dilaporkan oleh CBC News.


Masjid Baru di Iqaluit Telah Dibuka 
"Ini mimpi yang terwujud menjadi kenyataan," kata juru bicara masjid. 
Setelah bertahun-tahun dibangun, masjid baru di Iqaluit telah diresmikan pada hari Jumat, sebagai tempat ibadah. Bangunan ini akan menjadi tempat ibadah dan pusat komunitas bagi sekitar 100 muslim di Iqaluit, juga sebagai tempat pembelajaran Islam. "Dengan membangun masjid ini, kami ingin mengatakan satu hal, bahwa kami telah menyatu dalam masyarakat Iqaluit, dan kami bagian dari masyarakat Iqaluit," tutur Hussain Guisti, pengelola Yayasan Zubaidah Tallab.
Anggota yayasan bersama dengan Masyarakat Islam Nunavut, membangun sendiri masjid tersebut dengan biaya $800.000. Yayasan ini juga telah membantu pembangunan masjid di Inuvik, Teritori Barat Daya dan Thompson, Manitoba. "Kami baru saja menyelesaikan masjid ini, Para pekerja bekerja pada suhu hingga -56 derajat Celsius," tambah Guisti. "Maksudnya, ini mengerikan. Jika Anda dapat membangun masjid di Iqaluit, artinya Anda dapat membangun masjid di mana pun di Bumi."
Guisti juga mengatakan bahwa keberadaan masjid ini akan mendorong banyak keluarga muslim untuk pindah ke Iqaluit. Terdapat juga rencana membangun bank makanan, tuturnya. Komunitas muslim Nunavut sendiri terdiri dari beragam kalangan seperti insinyur, dokter, guru, pegawai negeri, dan sopir taksi. Kini mereka telah mempunyai masjid sendiri. "Tempat ini bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk mendidik anak-anak dan keluarga kami," kata Muhammad Wani, wakil presiden dari Masyarakat Islam Nunavut. "Ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan."
(diterjemahkan bebas dari sumber)
Tampak samping dari Masjid Iqaluit
Jamaah salat Jumat pada Masjid Iqaluit (12/2/2014)

Kontak
Alamat surat                       :P.O. BOX 1739, Iqaluit, NU, X0A 0H0
Telepon                              : (306) 536-4363
Situs                                   : webwww.iqaluitmasjid.com
Email                                 : masjid.iqaluit@gmail.com

Sumber
Islamic Society of Nunavut. (http://www.iqaluitmasjid.com/, diakses pada 14 Januari 2016)

Nasir, Muneeb. 17 Januari 2013. "Far North Muslims Eye Mosque for Worship". (http://islam.ru/en/content/news/far-north-muslims-eye-mosque-worship, diakses pada 14 Januari 2016)

Oudshoom, Kieran. 9 Juli 2015. "Iqaluit Mosque Fundraiser Launched by Islamic Society of Nunavut" (http://www.cbc.ca/news/canada/north/iqaluit-mosque-fundraiser-launched-by-islamic-society-of-nunavut-1.3144390, diakses pada 14 Januari 2016)

Van Dusen, John. 14 Februari 2016. "New Iqaluit Mosque Opens Doors" (http://www.cbc.ca/news/canada/north/new-iqaluit-mosque-opens-doors-1.3447397, diakses pada 12 Juni 2018)

Varga, Peter. 23 Juli 2014. "Nunavut's First Mosque to Start Construction this Summer in Iqaluit". (http://www.nunatsiaqonline.ca/stories/article/65674nunavuts_first_mosque_to_start_construction_this_summer_in_iqaluit/, diakses pada 14 Januari 2016)

0 komentar:

Posting Komentar