Bendera dari Neutral Moresnet |
Teritori ini kini menjadi kota Kelmis yang merupakan bagian dari Belgia. Kota ini cukup istimewa bagi penutur bahasa Esperantob) karena pernah ada inisiatif untuk menjadikan sebuah negara berbahasa Esperanto pertama pada awal abad ke-20.
Sejarah Mula-mula
Setelah kejatuhan Kekaisaran Napoleon, pada Kongres Wina 1814/15 dilakukan pemetaan kembali benua Eropa untuk menciptakan keseimbangan kekuasaan. Salah satu batas yang akan ditarik adalah garis batas yang memisahkan Kerajaan Belanda Baru dan Kerajaan Prusia. Kedua pihak telah sepakat untuk sebagian besar batas yang ditentukan, karena masih mengikuti garis batas yang lama. Akan tetapi, pembagian Distrik Moresnet menjadi kendala, terutama dikarenakan adanya tambang bijih seng (smithsonite) yang disebut Altenberg (dalam bahasa Jerman) atau Vieille Montagne (dalam bahasa Prancis) yang terletak di sana. Baik Belanda maupun Prusia ingin menguasai tambang tersebut, yang diperlukan untuk mengolah seng dan kuningan, dan pada masa tersebut, hanya Bristol di Inggris, tempat selain Moresnet di mana seng diolah dan diproses.
Pada bulan Desember 1815, perwakilan dari Belanda dan Prusia berunding di kota Aachen, Jerman, dan pada tanggal 26 Juni 1816, sebuah kesepakatan dicapai di mana Distrik Moresnet dibagi menjadi tiga bagian. Desa Moresnet itu sendiri menjadi bagian dari Provinsi Liege di Belanda, sedangkan desa Moresnet yang dihuni orang Prusia (kemudian dinamai Neu-Moresnet setelah Perang Dunia I) menjadi bagian dari Provinsi Rhine di Prusia. Tambang serta desa di sekitarnya, menjadi wilayah netral, bernama Neutral Moresnet, selama keputusan yang lebih baru belum tercapai. Kedua kerajaan tersebut dilarang menempati wilayah tersebut dengan kekuatan militer dan harus membentuk administrasi gabungan di daerah tersebut.
Ketika Belgia meraih kemerdekaanya pada tahun 1830, Belgia mengambil alih peran Belanda di Neutral Moresnet, meskipun secara resmi, Belanda tidak pernah menyerahkan wilayah tersebut kepada Belgia.